IPNU Palembang Usul Pemkot Tunda Pembelajaran Tatap Muka
Berita baru, Palembang – Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kota Palembang meminta pemerintah kota (Pemkot) untuk menunda menyelenggarakan sekolah tatap muka pada Juli mendatang.
Hal tersebut disampaikan Denny Marheriyasa selaku ketua PC IPNU Kota Palembang. Menurut Ia, kondisi Palembang yang saat ini zona merah, kemungkinan kecil untuk bisa melaksanakan belajar tatap muka.
“Jadi, sebaikanya tunda dulu dan jangan dipaksakan,’ ujarnya Jumat, (25/6).
Bekum terkendalinya penyebaran Covid-19, kata Denny, bisa membuat sekolah nantinya menjadi klaster baru.
“Salus populi suprema lex esto, karena keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi,” tegasnya.
Untuk itu, Ia menyarankan pemerintah Kota Palembang untuk tetap memperpanjang Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dan meminta kepada dinas pendidikan bisa lebih cekatan membangun sistem PJJ yang lebih efektif sebagai pengganti pelaksanaan pembelajaran tatap muka.
“Walaupun masih melakukan sistem pembelajaran jarak jauh, para siswa jangan sampai terjadi learning loss,” imbuhnya.
Learning loss merupakan kondisi dimana hilangkya kompetensi dasar yang harusnya siswa pelajari.
Maka dari itu, lanjut Denny, penyesuaian kurikulum penting digunakan saat masih menerapkan pembelajaran jarak jauh guna mencegah terjadinya learning loss di kalangan siswa.
Terakhir, Denny berharap semua pihak bersama-sama gotong royong menekan penyebaran Covid-19 di Indonesia.
“Kita semua tidak ingin pandemi ini memakan korban yang lebih banyak, khususnya rekan-rekan kita di sekolah yang sedang berjuang mengentaskan kebodohan,” pungkasnya.