Pasar Malam Hiburan dan Pendapatan Masyarakat Kelas Menengah Kebawah

Berita Baru, Sumsel – Pasar malam merupakan sebuah hiburan yang menghadirkan wahana permainan dan wisata kuliner serta menjadi wadah  bagi UMKM atau masyarakat setempat untuk mendapatkan penghasilan tambahan dengan berjualan dan membuka tempat parkir. 

Seperti yang sedang ramai di rasakan oleh masyarakat Belitang karena terselenggaranya hiburan Pasar Malam ini yang menyediakan banyak wahana permainan serta wisata kuliner yang cocok dengan kantong masyarakat perdesaan. 

Pasar malam banyak menyediakan wahana permainan seperti bianglala, komedi putar, tong setan serta banyak wahana lainnya dan juga tersedia wisata kuliner yang meliputi kuliner khas daerah Sumatera Selatan ataupun kuliner kekinian. 

Hiburan pasar malam ini di gelar di Kabupaten Oku Timur Kecamatan Belitang Desa Gumawang dan berlokasi di Alun-alun Desa yang mulai beroperasi pukul 19.00 WIB dan tidak ada biaya tiket masuknya. 

Acara pasar malam ini di sambut dengan antusias masyarakat yang tinggi apa lagi dengan kondisi pasca pandemi yang menuntut pengurangan aktifitas masyarakat serta menjadi alternatif hiburan bagi masyarakat kelas menengah kebawah. 

Hal senada di sampaikan oleh Ibu Listi yang merupakan masyarakat setempat dan merasakan dampak positif bahwa pasar malam ini selain memberi hiburan juga menjadi lahan rezeky bagi masyarakat untuk berjualan. 

“Sudah lama sekali kami menunggu acara seperti ini mas, tempat kita jadi ramai banyak hiburan dan yang terpenting banyak masyarakat kelas bawah seperti saya yang mendapat tempat untuk berjualan dan alhamdulilah selalu ramai apa lagi kalau malam minggu” ujar ibu Listi 

Hal serupa juga di rasakan oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Oku Timur Rizki Maryansyah  yang merasakan bahwa perlu kiranya hal semacam ini mulai mendapatkan perhatian khusus bagi semua stakeholder untuk memikirkan kebahagian dan rasa senang masyarakat. 

” hal ini merupakan sebuah kegiatan positif tentu nya. Karena kegiatan ini (pasar malam) merupakan bagian dari imajinasi kita tentang pesta rakyat yang sesungguhnya. Karena sejauh ini yang sering kita sebut pesta rakyat hanya terjadi setahun sekali yaitu di acara hari jadi Oku Timur” Tegasnya

Rizky maryansyah juga menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini sudah seharus nya di perbanyak dan menjadi kegiatan rutin seperti yang terjadi di kota-kota besar lain seperti Daerah Istimewah Yogyakarta yang bukan lagi hanya sekedar acara biasa tapi sudah melekat menjadi budaya di masyarakat.

“Sekarang kita ambil contoh seperti acara Sekatenan di Jogja. Selain pesta rakyat, kegiatan tersebut sudah menjadi sebuah budaya yang melakat di masyarakat. Dan yang terpenting yang perlu kita ketahui ialah kegiatan semacam ini menjadi penting karena menjadi sumber ekonomi baru di masyarakat” tegasnya