Curup Panjang Lahat, Destinasi Air Terjun di Sumsel

Sumatera Selatan identik dengan pempek dan Jembatan Amperanya. Faktanya, di Sumatra Selatan banyak menyimpan destinasi air terjun, salah satunya Curup Panjang. Bukan di pusat Kota Palembang, tapi ini terletak di salah satu daerah di Sumatera Selatan yakni Kota Lahat

Meski jauh dari pusat Kota Palembang, wisatawan dari luar Lahat banyak yang berbondong-bondong singgah ke Curup Panjang. Memerlukan waktu lima sampai enam jam dari Kota Palembang menuju Kabupaten Lahat.

Lokasi Curup Panjang di Desa Tanjung Sirih, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat, Sumatra Selatan.

Sesampai di Kota Lahat, perjalanan masih berlanjut sekitar 40 menit menuju Desa Tanjung Sirih. Untuk kendaraan roda empat hanya bisa sampai di pinggir jalan saja, sebab jalan menuju titik registrasi hanya untuk kendaraan bermotor.

Tak perlu khawatir, kendaraan yang terparkir akan warga setempat jaga dengan membayar Rp20.000 sebagai biaya parkirnya.

Supaya sampai ke titik registrasi, penumpang roda empat bisa berjalan kaki sekitar 10 menit. Ada alternatif untuk sampai lebih cepat, yakni dengan menyewa ojek warga seharga Rp5.000.

Sementara itu, untuk kendaraan roda dua bisa masuk sampai titik registrasi. Untuk parkir, cukup membayar Rp10.000 dan tiket masuk ke Curup Panjang hanya Rp3.000/orang. Ketika berjalan menuju titik registrasi, Wisatawan akan melihat hamparan kebun kopi milik warga.

Untuk menuju ke air terjunnya masih memerlukan waktu sekitar 20 menit dengan berjalan kaki. Jalur yang sedikit terjal membuat tubuh memerlukan tenaga ekstra hingga berkeringat sebesar biji jagung.

Tak perlu tergesah-gesah untuk sampai ke bawah, berjalan santai sekaligus menikmati angin sepoy-sepoy dari pepohonan dan juga tanaman vegetasi lainnya membuat lelah sedikit tak terasa.

Pesona hijau masih sangat lekat, suara burung menemani perjalanan. Sekitar 10 menit berjalan, suara gemericik air terjun sudah mulai terdengar. Sedikit demi sedikit semakin keras dan membangkitkan semangat untuk segera sampai. Untuk sampai ke air terjun harus melawati bebatuan besar.

Ketika sudah melewati bebatuan sebesar mobil, tandanya hampir sampai ke titik air terjun. Lelah pun terbayarkan dengan pesona Curup Panjang yang bersanding tebing curam nan indah.

Di sekitar air terjun yang memiliki ketinggian 50-60 meter, mata kita akan melihat tebing bebatuan yang ditumbuhi beragamam tanaman hijau. Deras air yang turun pun begitu kuat dan membuat suasana sejuk makin terasa.

Aliran Curup Panjang Berasal dari Gumay Ulu

Air terjun yang turun ke dasar  kolam tampung memiliki kedalaman melebihi dua orang dewasa. Aliran airnya membentuk anak sungai yang sangat jernih dan mengalir ke hilir sungai Lematang.

“Air terjun ini asalnya dari mata air Ayek Selangis di Gumay Ulu. Pengunjung yang datang ke sini banyak, tapi curup ini buka dibatasi cuma sampai jam empat sore,” ujar Hayani salah satu warga setempat yang berjualan di lokasi registrasi, Rabu (16/6/2020).

“Perlu usaha sedikit lebih keras untuk sampai ke Curup Panjang, tetapi ketika melihat pesona indah nan menyejukkan mampu membuat lelah terbayarkan,” sambungnya.

Plang pembatas terlihat mengampung di atas air dan pengunjung perlu mematuhi aturan itu, kata Hayani. Banyak pengunjung yang menyempatkan diri untuk mandi dan berenang. Namun, tidak boleh berenang mendekati pusaran air terjun.

“Berenang boleh, tapi jangan sampai kepusaran air. Nanti bisa bisa tergerus derasnya air yang jatuh, bahaya,” katanya.

Bagi para pengunjung harus membawa kembali sampah-sampah yang dibawa. Menjaga lingkungan Curup Panjang tetap bersih dan sejuk adalah tugas sesama pengunjung